Otak kita bekerja seperti sponge, menyerap semua informasi yang ditemui, tanpa bisa di filter.
some scientist
Jika disamping kita ada orang berbicara dengan suara keras, bisakah kita mengabaikan suara tersebut? Semakin kita berusaha, justru semakin kita terganggu dengan suara tersebut. Demikian juga dengan pikiran kita. Pada dasarnya pikiran kita tidak bisa memfilter apa saja yang boleh diingat, dan mana memori yang ingin dilupakan. Oleh sebab itu, adalah hal penting kita menjaga pikiran kita setiap hari.
Dengan apakah kita mengisi pikiran kita setiap hari? 10 jam bekerja, 6 jam tidur, 2 jam makan dan istirahat … sisanya? main? nonton? ngobrol? sosialisasi? … sadari atau tidak kita mengisi waktu kita setiap hari hanya untuk diri sendiri. Kapan kah orang Kristen memikiran Tuhan? Ditempat pekerjaan terus memikirkan pekerjaan. Baca koran, >70 adalah kabar buruk. Nonton TV, ada kekerasan, pornografi. Belum lagi setiap hari mendengar berbagai perkataan orang yang mencela. Semuanya itu masuk kedalam otak kita, tanpa saringan. Walau dengan sadar kita tahu itu buruk dan berusaha mengabaikannya, tapi sebenarnya tanpa tak terelakan, semua itu akan mempengaruhi pikiran dan perilaku kita.
Masih banyak orang yang menjadi Kristen mingguan (ke gereja hanya seminggu sekali). Jika sebagai orang Kristen kita hanya memikirkan Tuhan hanya seminggu sekali di gereja selama 2 jam (bahkan ada yang kebaktian 1 jam), betapa kecilnya porsi yang kita berikan untuk Tuhan dalam hidup kita. 2 jam : 24 jam x 7 hari = 1.2% waktu untuk Tuhan. Marilah ambil contoh saudara muslim. 1 hari 5 berdoa, ada waktu yang secara kontinu dan teratur setiap harinya memikirkan Tuhan. Belum lagi saudara muslim ada waktu 1 bulan berpuasa. Orang Kristen sendiri mungkin banyak yang belum pernah berpuasa atau tahu apa dan berpuasa.
Sebagai orang Kristen, itulah yang kita harus belajar. Jangan puas jadi orang Kristen mingguan. Apa saja yang bisa kita lakukan?
Biasakan memiliki waktu saat teduh. Setiap hari berdoa.
Ada baiknya pagi hari sebelum sebelum memulai aktivitas, kita bisa menyediakan waktu untuk berdoa. “Berbicara” dengan Tuhan tentang apa yang akan kita lakukan dihari itu. Atau malah hari setelah melakukan segala aktivitas kerja kita disepanjang hari.
Membaca Alkitab setiap hari.
Kita tidak mendengar suara Tuhan dari langit. Jadi bagaimana kita mengetahui isi hati Tuhan? Satu-satunya sumber adalah kita membaca Alkitab. Jangan anggap remeh kebiasaan membaca alkitab. Jikalau Anda mau dengan setia, tekun meluangkan waktu setiap hari untuk membaca Firman Tuhan, pikiran Anda akan semakin dibentuk, terasah, mengerti apa yang menjadi kehendaknya.
Ikut pendalaman Alkitab.
Tidak dipungkiri, memang ada beberapa kesulitan dalam hal pemahaman dalam kita membaca Alkitab. Oleh sebab itu, jikalau di gereja ada pendalaman Alkitab. Cobalah untuk mengikutinya. Itu akan sangat membantu sekali dalam Anda saat membaca Alkitab.
Hari minggu, utamakan waktu ibadah.
Walau relasi kita dengan Tuhan adalah pribadi, tapi tidak mungkin kita bisa melakukannya seorang diri. Gereja adalah salah satu otoritas Allah dalam dunia. Melalui gereja kita juga mendapatkan arahan mengenai jalan yang kita tempuh. Oleh sebab itu, peliharalah waktu-waktu ibadahmu.
Belajar Belajar Berpuasa.
Penduduk kota Niniwe berpuasa, Ester berpuasa, Yesus berpuasa, Daud berpuasa … ada banyak contoh dalam Alkitab tentang puasa. Dengan berpuasa, kita mengurangi diri, membantu kita mengarahkan pikiran kita pada perkara diatas, memberikan porsi kepedulian dan perhatian untuk hal rohani.
Cobalah konsultasikan dengan pembimbing rohanimu tahu lebih banyak tentang berpuasa.