Sedikit Demiki Sedikit… Semua Jadi “Biasa”

Ingat dulu, Film Ari Hanggara. Cerita tantang anak tiri yang “disiksa” orang tua angkatnya. Sampai anak sekolah pun “diwajibkan” untuk menonton film tersebut.

Atau masih ingat kah pertama kali muncul kasus mutilasi di tahun 80an. Beritanya diulas terus sampai seminggu. Baik di koran maupun televisi.

Sekarang semuanya biasa. Sangking banyaknya, kini kasus-kasus penyiksaan anak & mutilasi cuma jadi berita 5 menit yang besok orang lupa.

Juga berbagai kekerasan, sexual content, mild language, … semakin kini, semakin bebas. Sedikit demi sedikit, media menggerus standar moral kita terhadap berbagai hal yang tidak baik sehingga mulai menganggap semuanya itu biasa.

Sadarkah?

Dulu, film selalu “the truth always triump over evil”. Sekarang, mafia jadi “jagoan”, polisi jadi penjahat. Pencuri menjadi tokoh utama film. Lama-lama kita terbiasa dengan hal-hal jahat.

Belum lagi dalam hal bajak membajak berbagai piranti lunak, film atau lagu. Download & sharing file menjadi biasa. Lupa bahwa “membajak” itu sama halnya dengan mencuri.

Sadarilah hal ini. Dunia (si jahat) ingin membuat merasa biasa dan nyaman dengan berbagai dosa. Jaga standar hidupmu, sesuai dengan Firman Tuhan. Waspada jangan sampai standarmu tentang kebenaran dipengaruhi oleh nilai-nilai yang ditanamkan si jahat.