KKR Regional – Sulawesi Tengah

Sejak saya ikut bersekutu bersama dengan saudara-saudara seiman di GRII, saya mulai banyak belajar pentingnya dan suatu keharusan untuk orang Kristen mengabarkan injil. Bukan untuk tujuan hidup diberkati, tapi atas kesadaran atas hidup yang sudah ditebus.

Berbicara dengan “orang baru” tentang berita injil adalah sesuatu yang asing buat saya. Tapi prinsip yang saya pegang: “Belum mencoba, jangan bilang ngga bisa”.

Bersyukur untuk kesempatan diawal bulan September ini, saya berkesempatan untuk ikut ambil bagian dalam pekabaran injil lewat KKR Regional ke sekolah-sekolah di Sulawesi Tengah, daerah Morowali Utara.

Selama 1 bulan, setiap orang yang ikut ambil bagian dalam KKR Regional ini, di bimbing dengan ketat, dalam hal pengertian doktrin dan cara penyampaian yang benar. Supaya dalam 1x kesempatan siswa-siswa mendengar, setiap orang boleh sungguh menerima berita injil.

Selama 1 minggu disana, bersyukur untuk 11 sekolah yang saya boleh layani. Setiap hari, selalu ada “kesulitan unik” yang dihadapi. Di Beteleme, Kolonendale, Tomata, Lembo Raya, dan Saemba. Ada sekolah-sekolah yang harus ditempuh 1 jam menggunakan ojek, karena tidak memungkinkan untuk dilewati mobil. Tapi oleh kemurahan dan pertolongan Tuhan, bersyukur semua pekerjaan itu bisa diselesaikan.

Aftermath
Sepulang dari Sulawesi. Saya baru sadar. Tadinya saya berpikir, pulang dari KKR, saya bisa bilang: “saya sudah menginjili”. Tapi, sepulang dari sana. Saya justru merasa belum melakukan apa-apa. Pekerjaan Tuhan begitu banyak. Terlalu banyak hal yang masih harus dikerjakan. Tidak mungkin merasa puas “cuma” dengan apa yang telah dilakukan 1 minggu saja.

Saya merasa, saya belum mempersiapkan pelayanan ini dengan baik. Ada banyak kesempatan saya mengabarkan injil, tapi ada banyak kesalahan yang saya lakukan.

Orang bisa saja mendukung pekerjaan Tuhan lewat doa. Tapi, kalau ia tidak pernah mau terlibat langsung dalam pekerjaan pelayanan injil, ada dorongan doa yang kurang. Tapi kalau orang itu pernah terlibat serius secara langsung dalam pekabaran injil. Ia akan memiliki suatu dorongan doa yang beda dengan waktu sebelum ia mengabarkan injil.

Pekerjaan Tuhan begitu banyak dan itu kita akan benar-benar sadari itu kalau kita mau terjun ke dalam pengabaran injil. Jadi jikalau sekarang Anda tahu, tapi sama sekali belum pernah melakukannya. Percayalah, yang Anda tahu belum sungguh-sungguh tahu, sampai Anda sungguh-sungguh melakukannya. Kiranya setiap orang Kristen sadar akan hal ini.

Diterbitkan oleh

Tinggalkan komentar